Monday, March 1, 2021

Corona Ujian Hidup ,Bagaimana Sikap Muslim Menghadapinya


Corona sering juga di sebut dengan istilah COVID -19 atau Coronavirus Disease 2019 adalah penyakit yang di timbulkan oleh virus yang mereka namai SARS-CoV-2, yakni virus baru yang berasal dari keluarga virus corona.
Virus ini menyebar dan menular awalnya melalui binatang dan kemudian menyerang siapa saja. Virus ini pertama kali di temukan di Wuhan RRC pada bulan Desember 2019 dan mulai menyebar ke seluruh dunia , dan virus ini belum di temukan obat yang manjur sampai kini. Cara mencegah virus ini terus meyebar adalah berusaha sedapat mungkin menghindari kontak fisik paling tidak 1 atau 2 meter.
Kita tidak akan berbicara lebih jauh membahas virus ini karena sudah banyak yang mengetahui virus ini.
Namun banyak dampak dari pandemi ini namun tulisan ini hanya akan menyinggung beberapa di antaranya saja yang populer di masyarakat kita. Itu pun lebih banyak menurut tinjauan agama islam.

Allah Senantiasa Mencipta
Di atas dikemukakan bahwa Covid-19 adalah penyakit yang di ciptakan oleh virus corona yang belum di kenal manusia sebelum ini. Kita berhenti untuk menggaris bawahi firman allah yang menyatakan bahwa ( Allah senantiasa mencipta apa yang kamu tidak tahu ) (Q.S An - Nahl [16] :8) pencipta iti bukan saja lahir dengan penghilhaman Tuhan kepada mausia dengan lahirnya aneka ciptaan yang belum di ketahui sebelumnya, tapi ada yang langsung diciptakan Allah melalui ketetapan - ketetapanNya baik akibat ulah atau keteribatan manusia maupun tidak. Bahkan tanpa keingina mereka Allah bukan menciptakan hanya sekarang tapi juga di masa yang akan datang. Dia menciptakan mahluk yang tidak kita ketahui jenis, hakikat, kemampuan dan tujuan penciptaanya. Ini sekaligus mengigatkan manusia untuk ingat akan keterbatasaan ilmunya untuk mendorong manusia bersikap redah hati terhadap mahluk Tuhan yang kecil ataupun yang tidak hidup sekalipun seperti halnya virus ini.
Mungkin ini Ujian yang sangat berat. Tidaklah terlarang bersedih saat di uji dengan yang berat ,tetapi kesedihan jangan melampaui batas sehingga bertindak atau berucap dengan ucapan ya g tidak benar. Sekali lagi bahw perlu di ingat musibah adalah keniscayaan hidup, semua kita mengalaminya dan kita semua di anugerahi kemapuan untuk memikulnya oleh Allah. Ujian tidak akan melampaui kemampuan yang diuji. Yang gagal menghadapinya adalah yang tidak menggunakan potensinya yng di anugerahkan Allah kepdanya.
" Sungguh akan kami berikan ujian / cobaan kepadamu dengan sedikit ketakuta, kelaparan, kekuragan harta, jiwa dan buah- buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang- orang yang sabar ( Q.S al- Baqarah [2]: 155 ) . Karena itu musibah/ ujian bagi seorang yang beriman akan selalu diterimanya dengan legawa bukan saja dengan bentuk dan dampak ujian itu bisa saja lebih berat yang dijatuhkan oleh Allah tapi ketika semua itu di terima dengan legawa pasti akan berdampak baik.

No comments:

Post a Comment