Wednesday, August 21, 2019

Hidup itu Pilihan Jadi apapun resikonya Hadapi “Go for it”


·      Kesulitan adalah suatu bagian yang tidak dapat terpisahkan dari kehidupan. Tidak ada manusia di dunia ini yang tidak pernah merasakan kesulitan. Yang membedakan satu orang dengan orang lainnya adalah bagaimana orang tersebut menyikapi kesulitan yang ada tersebut.

Dalam kehidupan kita, kesulitan adalah bagian dari proses ujian manusia apakah ia siap untuk diangkat ke derajat yang lebih tinggi lagi, Kesulitan hidup ibarat ujian kenaikan kelas yang menguji apakah seorang siswa tersebut layak mendapatkan kenaikan kelas atau tidak. Karena itulah, jika seseorang mendapatkan kesulitan atau rintangan dalam hidup, seharusnya ia bersyukur dan bergembira karena ia mendapatkan kesempatan untuk menaikkan derajat kehidupanya. Kesuksesan tidak pernah diraih seseorang tanpa melalui proses perjuangan kecuali setelah mendapatkan berbagai kegagalan. Simaklah cerita berhagai orang sukses di dunia ini atau di sekitar kita. Hampir semua menemui kegagalan dalam proses pencapaian kesuksesan mereka. Namun demikian, orang-orang sukses tidak pernah larut dalam kegagalan tersebut. Mereka tidak berhenti berusaha dan berjuang.

Kegagalan bagi mereka adalah proses pembelajaran menuju sebuah kesuksesan Orang-orang yang tidak pernah gagal adalah orang-orang yang tidak pernah mencoba melakukan suatu hal baru. Kegagalan adalah hukum dasar dari sebuah kesuksesan, karena kegagalan memberikan arah dan pelajaran bagaimana manusia bekerja dan berjalan ke arah yang benar Jika seseorang gagal. berarti ada sesuatu yang salah yang perlu diperbaiki. Karena itu, kegagalan memberikan peluang pembelajaran dan perbaikan terus menerus dalam hidup seseorang.

Kegagalan adalah suatu proses yang harus dipahami sebagai hal wajar yang harus dijalani seseorang sebagai proses menuju kesuksesan. Jika seseorang takut akan kegagalan, seumur hidup ia tidak akan pernah mencoba sesuatu, dan seumur hidup pula ia tidak akan pernah tahu bagaimana cara mencapai kesuksesan. Jika ia tidak pernah tahu cara mencapai ke-suksesan, segala impian dan cita-clta yang ia harapkan hanyalah akan menjadi mimpi di siang bolong saja tidak akan tercapai selama-lamanya.

Jika Anda ingın mencapai kesuksesan dan impian yang anda inginkan, jangan pernah takut untuk mencoba melakukan Sesuatu. Ketakutan dalam mencoba merupakan awal dari kegagalan Anda dalam mencapai suatu kesuksesan. Cobalah dan jangan melakukan apapun yang Anda inginkan atau Anda pernah merasa takut melakukan kesalahan, niscaya Anda tidak akan pernah menemukan jalan bagaimana untuk mencapai suatu kesuksesan tersebut. Keberanian untuk mencoba melakukan sesuatu adalah langkah awal yang harus Anda miliki. Jangan pernah takut, karena justru ketakutan tersebut bisa menjadi beban yang akan membuat kesalahan. Kendati demikian, kesalahan adalah hal yang wajar yang harus dihadapi seseorang karena masih dalam tahap proses untuk mencapai kesuksesan

Kita akan belajar dari suatu kisah nyata dari kehidupan seseorang yang ada di sekitar lingkungan kehidupan kita sehari hari, ini adalah suatu kisah hidup bagaimana seorang anak manusia menghadapi semua kesulitan hidup yang di alaminya itu menjadi suatu pelajaran yang bermakna dalam kehidupan dan bagaiman cara menghadapi kesulitan itu dalam kehidupan untuk mencapai kesuksesannya dalam meraih mimpinya semoga kisah ini menjadi inspirasi dan pelajaran bagi kita semua

Perkenalkan namaku sultan, seorang anak tukang becak hingga saat ini beralih profesi jadi tukang batu. Kalau kalian menilai aku miskin karena Materi jawabannya betul saya miskin, tapi saya tidak miskin semangat menuntut pendidikan. Sekolah SD saya tempuh seorang diri, sewaktu kecil aku hanya seorang yang selalu duduk depan sekolah di jeneponto, melihat mereka tertawa, bermain, dan belajar. Aku hanya duduk disela waktu kakak perempuanku menjual es manis di sekolah. Sekalipun Aku sudah bisa sekolah di SD tidakpun aku bisa menginjak kelas 2 SD. Setelah orang tua operasi karena kecelakaan hidupku hanya bisa berpindah pindah dari satu daerah ke daerah yang lain, senasib dengan kehidupan sekolahku. Karena keinginan untuk belajar aku rela berpisah dengan orang tua di umur masih 6 tahun, aku ikut paman untuk bersekolah di Bantaeng. Namun nasib ku teemakan kepercayaan adat daerah, karena kakakku tidak bisa punya anak, aku pun diambil dan di rawat, "katanya dengan merawatku dapat memanggil rezeki untuk mendatangkan keturunan". Total 5 SD sudah aku tempati belajar, mulai dari jeneponto, bone, pinrang, bantaeng, dan Takalar.

Namun kini, semua terbayarkan. Menjadi orang pertama yang mendapatkan gelar Sarjana (Sarjana Hukum) di keluarga dengan predikat Lulus Sangat Memuaskan di Universitas Ternama di Sulawesi Selatan (Universitas Hasanuddin). Karena aku yakin hidup itu Pilihan, pasti ada resikonya, jadi HADAPI saja. Saat ini tak cukup tiga bulan lulus kuliah sudah bisa kerja sebagai Supervisor Programme di salah satu perusahaan besar Dompet Dhuafa. InsyaAllah akan terus berjuang untuk bisa kuliah di luar Negeri (Utrech University) "Go For It"

Amin semoga cita citanya tercapai,begitulah kehidupan” hujan tak selamanya hujan pasti ada akan ada redanya,mendung hilang mentari pun bersinar cerah selagi esok mentari pagi masih bersinar akan selalu ada harapan yang indah di esok hari” semoga kisah yang pendek dan tulisan ini menginspirasi kita semua dalam menghadapi semua kesulitan dalam kehidupan..

Sunday, August 18, 2019

BELAJAR DARI FILOSOFI BERENANG,BERKUDA, DAN MEMANAH


khalifah Umar bin Khattab ra. pernah menganjurkan, "Ajari anakmu berenang, berkuda, dan memanah." Apamaksudnya? Anjuran untuk mengajarkan 3 keterampilan pada anak tersebut bermanfaat untuk membangun rasa percaya diri, membangkitkan keberanian, dan melatih kepekaan intuisi untuk anak muslim. Berenang memiliki karakter 'gerak', di mana saat berenang kita harus terus menerus bergerak, karena jika diam, maka akanmembayakan diri kita. Jika diterapkan dalam keseharian, filosofi berenang ini dimaksudkan agar kita harus selalu bekerja keras tidak boleh bersantai-santai dalam hidup, dan selalu percaya diri.


Berkuda memiliki karakter mengendalikan dalam gerakan cepat. Seorang yang menunggang kuda harus berani dan mampu mengendalikan dirinya dan tunggangannya yang berlari sangat cepat. Pada kehidupan sehari-hari, filosofi berkuda ini dimaksudkan agar kita mampu jadi pemimpin yang berani, yang mampu mengendalikan dirinya dan usahanya dalam keadaan apapun, termasuk bila usaha kita harus bergerak cepat. 

Memanah identiK dengan target atau memanah harus bisa membidik dengan tepat sasaran yang jauh dengan penuh konsentrası, kekuatan.  ke Sasaran dan perkiraan yang tepat. Jadi makna dari Filosofi memanah adalah untuk membidik Sasaran dengan cepat serta memiliki kepekaan intuisi yang tajam.Pada zaman kekhalifahan Umar, ketiga keterampilan di atas sangat dianjurkan untuk dikuasai oleh setiap orang, Karena dengan menguasal ketiganya, maka bisa mengambil pelajaran dari filosofi ketiga keterampilan. kita mampu menjadi muslim yang kuat dan cerdas.

Cara Nabi untuk Mendidik Anak kaum muslim nantinya akan semakin kuat. Saat ini kita bisa untuk ditanamkan dan di terapkan ke setiap anak-anak kita, agar kelak anak-anak Salah satu syarat mutlak untuk keberhasilan pendidikan adalah dipilihnya pendidik yang Daik, yang sebelumnya perlu dididik pula. Nah, Rasulullah saw. adalah suri teladan yang terbaik, karena itu umat Islam harus berkaca dari sepercik mendidik anak ala beliau. caraAnak didik dibentuk oleh empat faktor. Pertama, ayah yang berperan utama dalam membentuk kepribadian anak; kedua. yang membentuk kepribadiannya juga adalah ibu; ketiga, apa yang dibacanya (ilmu); dan keempat, lingkungan. 

Kalau ini baik, anak bisa baik, juga sebaliknya. Empat faktor ini belum tentu semuanya terwujud.Ketika Allah swt. menetapkan bahwa Nabi Muhammad sebagai utusan-Nya, maka yang membentuk kepribadiannya adalah Allah swt. Sebab, bila diserahkan kepada masyarakatatau keluarga, maka ia tidak akan sempurna, bisa jadi keliru. 

Dalam hal ini, Allah yang melakukan, sedangkan masyarakat atau keluarga diberi peranan yang sangat sedikit. Itu sebabnya bila telah selesai peranan ayah, maka Allah swt. Mengambilnya (meninggal dunia). Hal ini karena Dia tidak mau beliau dididik ayahnya. Begitu lahir dibawa ke desa dan ketika usia remaja baru ketemu ibunya. Namun, ibunya pun kemudian diambil-Nya.

Selain itu, beliau lahir di lingkungan dengan gaya hidup yang terbelakang, bahkan hampir tidak tersentuh oleh peradaban.Padahal waktu itu, Mesir, Persia, dan India semuanya sudah maju. Dalam hal ini, Allah swt. ingin mendidik langsung beliau untuk menjadi pendidik, yakni figur yang diteladani bagaimana seharusnya mendidik. Itu sebabnya beliau bersabda:"Rabb-ku telah mendidikku sehingga baguslah pendidikanku. "Saya diutus(-Nya) menjadi pengajar, pendidik."Rasulullah saw. menggunakan diri beliau. Seluruh indera dan perangkat tubuh yang Allah swt. anugerahkan adalah sarana beliau dalam mendidik anak-anak. Dan seluruh perangkat tubuh itu dikoordinir oleh pusat strategi pendidikan beliau yang bernama hati. Jadi, secara umum metode Nabi saw. dalam mendidik anak mendidik dengan hati.  Artinya, beliau mendidik dengan kesabaran, kasih sayang, perhatian, dan tanpa kekerasan. Sehingga anak berkembang secara leluasa dengan segala potensi yang dimilikinya tanpa ada hambatan kejiwaan.

Friday, August 9, 2019

MULAILAH SEGALA AKTIVITAS KITA DENGAN MENGUCAPKAN BASMALAH


MULAILAH SEGALA AKTIVITAS KITA DENGAN MENGUCAPKAN BASMALAH
بسم الله الرحمن الرحيم
“dengan menyebut nama allah yang maha pemurah lagi maha penyayang” 

Mulailah segala aktivitas kita dengan mengucapkan basmalah, yakni Bi Ism Allah A-Rahmân Al Rahîm. Dengan mengucapkan ucapan ini, kita bukan sekadar mengharapkan "berkah", tetapi juga menghayati maknanya, sehingga dapat melahirkan sikap dan karya yang positif.Kata bi yang diterjemahkan "dengan",  oleh para ulama dikaitkan dengan kata "memulai", sehingga pengucap basma-lah pada hakikatnya berkata: "Dengan (atau demi) Allah saya memulai (pekerjaan ini)." Apabila Anda menjadikan pekerja-an Anda "atas nama" dan "demi" Allah, maka pekerjaan ter-sebut pasti tidak akan mengakibatkan kerugian pihak lain.

Karena ketika itu Anda telah membentengi diri dan pekerjaan Anda dari godaan nafsu serta ambisi pribadi.Kata bi juga dikaitkan dengan "kekuasaan dan pertolong- an", sehingga si pengucap menyadari bahwa pekerjaan yang dilakukannya terlaksana atas kodrat (kekuasaan) Allah. La memohon bantuan-Nya agar pekerjaannya dapat terselesai-kan dengan baik dan sempurna. Dengan permohonan itu, di dalam jiwa si pengucap tertanam rasa kelemahan di hadap-an Allah SWT. Namun, pada saat yang sama, tertananm pula kekuatan, rasa percaya diri, dan optimisme karena ia  merasa memperoleh bantuan dan kekuatan dari Allah sumber segala kekuatan. Apabila suatu pekerjaan dilakukan atas bantuan Allah, maka pasti ia sempurna, indah, baik, dan benar karena sifat-sifat Allah "berbekas" pada pekerjaan tersebut. 

Allah, yang dimohonkan bantuan-Nya itu, memiliki slde Sifat yang Mahasempurna. Ada dua sifat kesempurnaan yang ditekankan, yaitu Ar-Rahmân dan Ar-Rahîm. Ar-Rahmnán adalah curahan rahmat-Nya secara aktual yang diberikan di dunia ini kepada alam raya, termasuk manusia (mukmin maupun kafir). Sedangkan Ar-Rahîm adalah curahan rahmat-Nya kepa-da mereka yang beriman yang akan diberikan kelak di akhi-rat.Kedua sifat tersebut-yang ditanamkan dan yang diusaha-kan untuk memenuhi jiwa setiap pengucap basmalah agar seluruh sikap dan perbuatannya diwarnai oleh curahan rahmat dan kasih sayang-bukan hanya ditanamkan pada sesama mukmin atau sesama manusia, tetapi juga pada binatang, tumbuh-tumbuhan, bahkan juga pada makhluk-makhluk tak bernyawa sekalipun. 

Ucapkanlah basmalah pada saat Anda mulai menulis, niscaya tulisan dan apa yang Anda tulis akan menjadi indah dan benar. Kasih sayang akan tercurah pada pena dan kertas, sehingga Anda tidak menyia-nyiakannya. Ucapkanlah basmalah pada saat Anda memakai pakaian, berjalan, menyembelih binatang, bekerja, berbaring, dan sebagainya, agar kasih sayang tercurah kepada Anda, dan Anda pun mampu mencurahkan-nya kepada yang lain. 

Salah dan keliru-jika enggan berkata berdosa-orang yang beranggapan bahwa "empat tambah empat sama dengan delapan, baik dengan basmalah atau tidak". Salah dan keliru anggapan ini, karena dengan basmalah, paling tidak jumlah tersebut diucapkan dan dipaparkan dengan indah dan baik.
Sementara bila tanpa basmalah, tidak mustahil jumlahnya dalam catatan delapan tetapi dalam kenyataan hanya tujuh; yang satu tercecer mungkin ke saku yang enggan mengucapkannya. Maha benar dan Mahai ndah petunjuk Allah serta RasulNya.