Thursday, March 25, 2021

MEDIS DALAM ISLAM

 

  


Artikel ini adalah saduran atau kutipan dan penulisan ulang dalam pembelajaran saya mempelajari Alquran dan  mendalami Alquran sebagai pedoman dalam kehidupan saya 
Pada kesempatan di artikel ini kita mulai dari medis dalam Islam semoga artikel ini menambah pengetahuan kita serta wawasan kita memahami Islam dalam kehidupan kita sehari hari, dan masalah kesehatan atau medis ini tidak lepas dari kehidupan kita dalam menjalani kehidupan pasti kita akan temui permasalahan permasalahan yang berkaitan dengan medis atau dunia kesehatan itu namun bagaimana Islam menindak lanjuti permasalahan tersebut apa dan bagaimana, ada atau tidak kaitan dengan Alquran sebagai petunjuk Allah dan pedoman umat muslim di dalam menjalani kehidupan mari kita lihat bersama sama dahn belajar bersama.setahap demi setahap kita mulai dari satu ayat Alqur'an yang berkaitan dengan dunia medis ini.

Allah Swt. berfirman:
QS. Al-Isra’ Ayat 82

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْاٰنِ مَا هُوَ شِفَاۤءٌ وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَۙ وَلَا يَزِيْدُ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا خَسَارًا

“Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zalim (Al-Qur’an itu) hanya akan menambah kerugian. “(Al-Israa '[17]: 82)

Ayat di atas menjelaskan tentang sifat A-Qur'an sebagai sumber kesehatan. Al-Qur an sebagai syifa 'atau kesembuhan. Segala macam penyakit dapat disembuh dengan Al-Qur'an, bahkan Al-Qur'an menjadi sumber inspirasi bagi pengembangan disiplin kedokteran. Selain itu, ayat di atas juga menjelaskan tentang pandangan Islam mengenai disiplin Kesehatakan atau medis-kedokteran. 

Ada banyak pendapat dan sudut pandang (poin of view) yang berkembang seputar apa sebenarnya yang dimaksud dengan pengobatan Islami? Apakah hal itu merupakan disiplin medis yang sepenuhnya tunduk pada kehendak Allah, ataukah merupakan metode pengobatan yang ditempuh umat Islam dalam formula yang paling baik ketika mereka sedang dalam kondisi yang terbaik pula? Ataukah ia merupakan pengobatan paling modern yang diperoleh dan sangat sesuai dengan petunjuk-petunjuk Пahiah? Dari sekian banyak definisi-definisi ini, manakah yang paling benar? Pertanyaan-pertanyaan di atas dirasa perlu untuk meletakkan beberара prinsip dasar agar mencapai keselarasan pema- haman (fahm musytarak). Merujuk pada pemahaman mengenai spirit ajaran Islam.yang tertuang di dalam AI-Qur’an dan sunnah, dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh suatu riset makaа pada tahun 1981 menyodorkan enam karakteristik pokok pengobatan Islami, sebagai berikut: 

1. Ketundukan terhadap ajaran dan moralitas Islam;

 2. Keharusan bersikap logis dan rasional dalam menjalaninya; 

3. Keharusan memahami secara komprehensif dengan memberikan perhatian yang seimbang terhadap fisik, akal, dan jiwa; 

4. Keharusan bersifat global (mendunia) dalam praktek penanganannya dengan mempertimbangkan berbagai sumber dan mengorientasikan kemanfaatannya untuk segala lapisan masyarakat. 

5. Keharusan bersifat ilmiah dalam metodologinya dengan mendasarkan konklusi-konklusi logisnya pada hasil-hasil observasi yang valid,statistika yang akurat, dan eksperimen yang obyektif (bisa dipertanggung- jawabkan).

 6. Keharusan bersifat unik dan istimewa, dengan memberikan solusi terhadap masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh metode pengobatan yang lain. 

Dari hasil riset tersebut sejak lima belas tahun silam kita coba melihat teoritis tersebut memegang hipotesa teoretik bahwa karakteristik nomor keenam tersebut di atas akan memperoleh posisinya dengan sendirinya jika kelima karakteristik yang lain dijalankan dengan konsisten. Setelah sembilan tahun berusaha konsisten menjalankan karakteristik-karakteristik tadi, ternyata hipotesa tersebut mulai menampakkan kebenarannya. Gagasan yang kami lontarkan dalam Konferensi Internasional Pertama mengenai Pengobatan Islami yang diselenggara- kan di Kuwait pada bulan Januari 1981 merupakan sesuatu yang logis, kendati sebelumnya masih bersifat asumtif (teori) dan belum dibuktikan secara ilmiah. Akan tetapi, kami berusaha menyeleng- garakan program-program pengobatan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit yang menurut sebagian orang, tidak dapat disembuhkan (induerable diseases). Program ini kami mulai sejak tahun 1986 di Florida,tepatnya di kota Panama City dan di Dubai, Uni Emirat Arab. Selama menjalankan program peng- obatan tersebut kami menemukan sederetan panjang jenis-jenis penyakit yang tidak dapat disembuhkan; seperti kanker stadium lanjut (metatastics cancers), penyakit-penyakit penurunan fungsi tulang dan sendi yang sudah kronis (chronic degenerative diseases), liver, gangguan sistem sirkulasi darah, gangguan sistem saraf pusat, gangguan fungsi hati seperti chronic active hеpatitis, sirosis hati kronis (еarly chronic cirrhosis), gangguan sistem pernafasan seperti chronic obstructive pulnomary, gangguan sistem kekebalan seperti tubuh (аutoimmune diseases) reumatik, kupus erythematosis, seleroderma, dan lain sebagainya. Serentetan nama-nama penyakit ini masih ditambah lagi dengan penyakit asma, gangguan sistem penginderaan, keterbelakangan mental yang menimpa anak-anak, dan gangguan-gangguan genetik (genetic abnormatities) lainnya. Semua penderita penyakit ini memiliki satu kondisi yang sama, bahwa para penderitanyamengalamikegagalandengan terapi pengobatan modern. Tidak hanya itu, sebagian penderita juga tidak pernah melakukan terapi sama sekali. Program

Yang kami singgung ini merupakan program immunoterapi dengan beragam 8- pendekatan (тultimodality immunotherapу an program), yang mengakomodir pelbagai sit metode terapi alternatif, pгogram gizi, dan beragam suplemen (makanan tambahan) 5), seperti dengan obat-obat herbal, vitamin, rti si zat besi, enzim-enzim yang diberikan melalui mulut maupun suntikan pada an pembuluh darah. Ditambah lagi dengan deretan terapi ti pengendalian suhu panas, terapi suntik is ozone dan hidrogen peroxide, chelating m therapy (terapi penyembuhan dengan zat- zat penguat), terapі рenyembuhan dengan sinar laser, akиpunktur ala China, terapi ti alami dan senam. Lebih dari itu, dilakukan а, pula terapi rehabilitasi emosi yang bersifat komprehensif, disertai pemberian tips-tips ai (anjuran-anjuran) mengenai bagaimana t menghilangkan perasaan negatif, latihan biofeedback, guided imagery, dan teknik- teknik visualisasi lainnya. Dalam praktek п penyembuhan kanker misalnyа, penderita diberi tumours antigen, di samping i beberapa produk alamiah yang memiliki . efek penangkal sel-sel kanker. Selain itu, program ini juga meliputi upaya melakukan perubahan radikal pada pla makan, pola pikir, dan pola hidup pasien, di samping menuntut pembersihan total sedimen-sedimen membahayakan yang barangkali muncul akibat pence- maran lingkungan yang berlangsung lama. Singkat kata, program ini meniscayakan pola hidup yang lebih akseleratif dengan ajaran-ajaran agama dan lebih proaktif dengan cara hidup sehat. Kendati program ini masih dalam tahap pengembangan dan jauh dari komersialisasi (profit-taking), namun ada beberapa hasil yang terkesan mustahil, jika dilihat dari kacamata pengobatan modern. Hasil menggembirakan ini benar-benar dapat dirasakan oleh para penderita yang sebelumnya tidak merasa yakin bahwa kondisi kesehatan mereka akan berangsur- angsurmembaik setelahmenjalani program ini. Tiba-tiba saja mereka dikejutkan oleh kondisi kesehatan mereka yang berangsur

Membaik, baik sebagian maupun secara keseluruhan. Perbandingan peningkatan kondisi kesehatan itu menсарaі 80% рada jenis penyakit biasa (non-akut) dan 25- 30% pada penyakit-penyakit kronis yang sampai saat ini masih digolongkan sebagai penyakit yang mematikan. Terus-terang sekarang ini kami tidak dapat menyanmpaikan angka rata-rata kesembuhan secara riil, namun di sini dibutuhkan pengamatan kondisi pasien minimal selama lima hingga sepuluh tahun. Namun satu hal yang ingin ditegaskan, di tengah persimpangan jalan awal menghadapi penyakit kronis yang diasumsikan tidak tersembuhkan dan jalan akhir berupa kesembuhan yang di- anggap mustahil, kami menemukan jalan inovasi panjang yang dipenuhi dengan pemahaman-pemahaman baru atas fakta- fakta kuno, juga cara-cara impresif dan baru dalam memahami kesehatan dan kehidupan. Jika boleh bermetafor, hal itu mirip dengan perjalanan menempuh jalan yang bertabur mawar, di mana Anda lihat dengan mata kеpala Anda sendiri kuncup- kuncup mawar tengah memekar di sana- sini sepanjang perjalanan Anda. Kami telah menemukan konsep baru tentang ayat-ayat Al-Qur an dan hadits- hadits Nabi Saw. Yang populer; sebuah konsep baru tentang kesembuhan pelbagai macam penyakit psikologis (kejiwaan) dan alat- alat medis. Konsep ini juga berbicara  tentang korelasi antara penyakit-penyakit  kronis dan gangguan sistem kekebalan tubuh. Setiap penderita penyakit kronis, baik penyakit biasa maupun penyakit - kotor, yang kami jumpai dan telah selesai menjalani terapі pengembalian sistem kekebalan tubuh, baik di Panama City maupun di Dubai, menunjukkan bahwa sebenarnya mereka memiliki kekurangan dan gangguan imunitas. Secara lebih detail masing-masing penderita juga memiliki tingkatan yang berbeda satu sama lain. Hanya saja, secara umum dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi yang sangat signifikan antara gangguan imunitas dengan pelbagai penyakit tertentu atau sejumlah penyakit tertentu. Kami temukan juga bahwa ada korelasi erat antara penyakit kronis dan perasaan negatif yang menghinggapi penderitanya. Para penderita penyakit kronis ini, baik yang masih pada taraf biasa maupun yang sudah akut, kesemuanya memiliki kelebihan kuota perasaan negatif (пegative thingking) yang begitu signifikan sebelum proses diagnosa atau sebelum munculnya penуakit-penyakit kronis yang menggerogoti mereka. Begitu divonis mengidap penуakit-penyakit kronis ini, perasaan negatif mereka pun semakin naik.

Bersambung.



Saturday, March 6, 2021

Enam Atlet Tiger Muay Thai Babel Raih Tropi di Festival Muay Thai Fitness Indonesia

https://tigermuaythaibabel.com
Enam Atlet Tiger Muay Thai Babel, berhasil menyambet sejumlah tropi pada kegiatan Festival Muay Thai Fitnees Indonesia Jakarta, yang dilaksanakan secara virtual, dalam memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Diases COVID-19 pada Jumat 5/03/2021)

Suryadi selaku pendiri dan pelatih Tiger Muay Thai Babel mengatakan, Kegiatan Festival Muay Thai Fitnees Indonesia sangat menarik, sehingga antusias masyarakat dari kalangan anak-anak hingga orang dewasa ikut serta meramaikan kegiatan tersebut.

#Webs www.tigermuaythaibabel.com
Melalui kegiatan ini kita bisa mengembangkan keahlian beladiri yang kita punya, serta menunjukkan kepada masyarakat Indonesia bahwa usia bukan halangan untuk tetap aktif dan berkembang lebih jauh.


“sejumlah persiapan kita lalukan secara optimal, seperti mempersiapkan diri dengan berlatih lebih giat agar gerakan lebih sempurna, dan yang pasti menjaga kebugaran jasmani agar tetap fit. Kedepan kita akan sosialisasikan kembali kepada masyarakat umum baik instansi pemerintahan ,TNI dan polri untuk mengikuti kegiatan Festival Muay Thai Fitnees Indonesia dibulan Juni mendatang,” ungkap Suryadi yang juga meraih juara 1 sebagai pelatih pendamping terbaik pada kegiatan Festival Muay Thai Fitnees Indonesia

Surya juga menyampaikan kesan dan apresiasi kepada masyarakat, yang sangat antusias dalam mengikuti kegiatan Festival Muay Thai Fitnees Indonesia.


“Semoga dengan adanya kegiatan seperti ini bisa menghasilkan calon atlet yang berkualiatas, untuk atlet-atket agar lebih giat lagi dalam mengukir prestasi. Untuk yang juara jangan puas dulu sampai disini, teruslah belajar dan berjuang agar bisa menjadi panutan dan memotivasi masyarakat luas,” tutupnya.

lebih jelasnya silakan kunjungi website kami
#http://www.tigermuaythaibabel.com

Monday, March 1, 2021

Semua penyakit ada obatnya

,Dalam kehidupan sehari hari kita tak terlepas dari ujian dan cobaan baik berupa masalah kehidupan ,bencana alam,maupun musibah penyakit, dan itulah perjalanan kehidupan namun kita harus bisa menjalani dan menghadapinya dengan penuh keyakinan untuk bisa bertahan hidup dan menjalankan aktivitas kehidupan untuk tetap hidup dan selamat dalam hal menghadapi musibah penyakit ini dalam hal  ini  Islam memerintahkan seluruh umatnya untuk melakukan pengobatan; dan sebaliknya melarang mereka bersikap pasrah dengan kondisi negatif yang mereka alami tanpa melakukan tindakan usaha apa pun. Sebab, berobat tidak bertentangan dengan nilai-nilai tawakal kepada Allah. Perlu dipahami bahwa yang dilarang dalam Islam ialah berobat dengan hal-hal yang diharamkan, kecuali dalam keadaan terpaksa (dharurah). Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Muslim dan perawi yang lain disebutkan bahwa Rasulullah Saw. bersabda: 
Hadits yang menyebutkan setiap penyakit pasti ada obatnya
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءٌ، فَإِذَا أُصِيْبَ دَوَاءُ الدَّاءِ بَرَأَ بِإِذْنِ اللهِ


“Semua penyakit ada obatnya. Jika cocok antara penyakit dan obatnya, maka akan sembuh dengan izin Allah.” [HR. Muslim]

Dalam riwayat yang lain, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَا أَنْزَلَ اللهُ دَاءً إِلاَّ أَنْزَل لَهُ شِفَاءً

“Tidaklah Allah Ta’ala menurukan suatu penyakit, kecuali Allah Ta’ala juga menurunkan obatnya.” [HR. Bukhari]
"Setiap penyakit memiliki obat penawar. Jika obat penawar suatu penyakit sudah dikonsumsi, maka penyakit itu akan sembuh dengan izin Allah awj." (HR. Muslim) Hadits di atas menunjukkan masyru'iyah (legalitas) dan kesunahan berobat. Allah juga telah menciptakan obat untuk semua jenis penyakit. Dengan demikian, manusia sangat dianjurkan untuk berupaya mencari belajar serta mengetahui 0dan menggali berbagai jenis obat yang tepat untuk menyembuhkan orang-orang yang Selain itu, dalam hadits tersebut, Rasulullah Saw.juga menjelaskan prinsip- prinsip fundamentel (qawa'id asasiyyah) yang terkait dengan pengobatan, yakni menentukan jenis obat dengan cermat terlebih dahulu, memahami betul obat tersebut dengan mengkonsultasikannya kepada dokter spesialis, kemudian baru
Memastikan obat yang tepat untuk penyakit yang diderita. Kendati demikian patut diyakini bahwa kesembuhan itu hanya akan dihasilkan oleh ketepatan kecocokan obat dengan penyakit diiringi izin Allah Swt.. Semua itu terkait erat dengan kekuasaan (baca: takdir) dan kehendak (iradah) Allah. Usaha menyembuhkan penyakit yang diderita melalui pengobatan tidak dimaksudkan untuk menafikan nilai-nilai tawakal kepada Allah. Hal ini dapat dianalogikan atau di ibaratkan dengan makan dan minum untuk menghilangkan rasa lapar, menjauhkan diri atau mencegah dari hal-hal yang yang dimungkinkan dapat merusak, atau menimbulkan penyakit yang tidak di inginkan sebagai pencegahan ,berdoa memohon kesehatan, mencegah hal yang berdampak negatif, dan lain sebagainya. Tentu saja, semua hal ini tidak dimaksudkan untuk menafikan nilai-nilai tawakal kepada Allah Swt 

Corona Ujian Hidup ,Bagaimana Sikap Muslim Menghadapinya


Corona sering juga di sebut dengan istilah COVID -19 atau Coronavirus Disease 2019 adalah penyakit yang di timbulkan oleh virus yang mereka namai SARS-CoV-2, yakni virus baru yang berasal dari keluarga virus corona.
Virus ini menyebar dan menular awalnya melalui binatang dan kemudian menyerang siapa saja. Virus ini pertama kali di temukan di Wuhan RRC pada bulan Desember 2019 dan mulai menyebar ke seluruh dunia , dan virus ini belum di temukan obat yang manjur sampai kini. Cara mencegah virus ini terus meyebar adalah berusaha sedapat mungkin menghindari kontak fisik paling tidak 1 atau 2 meter.
Kita tidak akan berbicara lebih jauh membahas virus ini karena sudah banyak yang mengetahui virus ini.
Namun banyak dampak dari pandemi ini namun tulisan ini hanya akan menyinggung beberapa di antaranya saja yang populer di masyarakat kita. Itu pun lebih banyak menurut tinjauan agama islam.

Allah Senantiasa Mencipta
Di atas dikemukakan bahwa Covid-19 adalah penyakit yang di ciptakan oleh virus corona yang belum di kenal manusia sebelum ini. Kita berhenti untuk menggaris bawahi firman allah yang menyatakan bahwa ( Allah senantiasa mencipta apa yang kamu tidak tahu ) (Q.S An - Nahl [16] :8) pencipta iti bukan saja lahir dengan penghilhaman Tuhan kepada mausia dengan lahirnya aneka ciptaan yang belum di ketahui sebelumnya, tapi ada yang langsung diciptakan Allah melalui ketetapan - ketetapanNya baik akibat ulah atau keteribatan manusia maupun tidak. Bahkan tanpa keingina mereka Allah bukan menciptakan hanya sekarang tapi juga di masa yang akan datang. Dia menciptakan mahluk yang tidak kita ketahui jenis, hakikat, kemampuan dan tujuan penciptaanya. Ini sekaligus mengigatkan manusia untuk ingat akan keterbatasaan ilmunya untuk mendorong manusia bersikap redah hati terhadap mahluk Tuhan yang kecil ataupun yang tidak hidup sekalipun seperti halnya virus ini.
Mungkin ini Ujian yang sangat berat. Tidaklah terlarang bersedih saat di uji dengan yang berat ,tetapi kesedihan jangan melampaui batas sehingga bertindak atau berucap dengan ucapan ya g tidak benar. Sekali lagi bahw perlu di ingat musibah adalah keniscayaan hidup, semua kita mengalaminya dan kita semua di anugerahi kemapuan untuk memikulnya oleh Allah. Ujian tidak akan melampaui kemampuan yang diuji. Yang gagal menghadapinya adalah yang tidak menggunakan potensinya yng di anugerahkan Allah kepdanya.
" Sungguh akan kami berikan ujian / cobaan kepadamu dengan sedikit ketakuta, kelaparan, kekuragan harta, jiwa dan buah- buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang- orang yang sabar ( Q.S al- Baqarah [2]: 155 ) . Karena itu musibah/ ujian bagi seorang yang beriman akan selalu diterimanya dengan legawa bukan saja dengan bentuk dan dampak ujian itu bisa saja lebih berat yang dijatuhkan oleh Allah tapi ketika semua itu di terima dengan legawa pasti akan berdampak baik.