Sunday, January 24, 2021

SEKANDANG DENGAN SINGA


SEKANDANG DENGAN SINGA

(Dani Yusup Guru PJOK  SMP Athirah Bone)

Sekarang ini lagi musim banyak orang lagi menghayal hidup sekandang dengan singa di saat zaman masa corona ini, kadang sering di temui kata atau cerita 'kamu mau hidup sekandang dengan singa, singa juga ciptaan allah , corona juga ciptaan allah "secara spontan mungkin terpikir dan terbayang hidup sekandang dengan singa wah bahaya bisa di makan kita ,singa kan ganas taringnya tajam,makannya daging, badannya besar kuat wah ogah lah hidup sekandang dengan singa tar dimakan lagi pikirannya berkhayal hingga khayalan kita pun melayang memikirkan hidup dengan singa dan di terkam singa is dead sia-sia....ini hayalan apa mimpi, apa nyata ya kadang hingga akhirnya membuat pikiran kita hampa dan tidak berpikir realistis langsung mengiyakan bahwa singa itu ganas jangan mau sekandang dengan singa nanti mati diterkam ..pikiran langsung mati tak banyak berpikir langsung logikanya iya iya betul ga mau sekandang dengan singa ,kalau corona itu singa.....selesailah sudah mati pikiran kita terkena virus corona singa hayalan pikiran kita diri sendiri.

            Diri kita lebih lemah dari singa apalagi corona dalam hayalan virus corona sudah jadi singa....corona jadi singa padahal itu baru hayalan... nah cerita ini diulang kembali, lain lagi bila ketemu pak ustad tujuh guru kalo versi sekandang dengan singa lain ceritanya dia....ceritanya begini saat pas ketemu pak ustad tujuh guru .....pak ustad cuma bilang waktu mau di masukin kandang lupa tuh ga di periksa dulu maklum lah orang orang ngeremehin kekuatan manusia ga usah dipereksa juga dah pasti klo sekandang dengan singa manusia apapun pasti bakal binasa di terkam singa pikir semuanya,  mereka lupa periksa kalau waktu masuk kandang sang ustadz bawa pestol dalam baju pas sekandang ma singa dan dah ditutup pintu !, mereka heran dan penasaran nih pak ustad sombong apa sabar apa pasrah ya,  ko ustad senyum Aja ga ada takut takutnya nih, pas itu singa ngaum auarhhhhhh senyuman ustad tambah manis aja gila nih pak ustad jago apa dah punya ilmu kebal ya ko malah senyum, lihat taring singa yang tajam semuanya yang melihat ngeri semuanya.....tapi nih pak ustadz ga gentar ya, bikin penasaran semua yang nonton ga takut ya ini pak  ustad, pas singa mengaum lagi uarghhhhhhhh dan hendak menerkam pa ustadz ga sengaja tiba tiba pak ustad ngeluarin sesuatu dari belakang bajunya mungkin ajian kayanya nih, eh ternyata pa ustadz ngeluarin benda kecil lebih besar dari badanya singa dengan sesuatu yang di pegang pa ustadz , sambil berucap bismilahirohmannirohim pak ustad menarik pelatuk pestol tiba tiba terdengar suara lantang cdooor tuh seketika singa kaget teriak auhhghh terlempar dan terhentak ke lantai dan singa pun langsung klepek klepek berakhirlah nyawa singa seketika itu juga, pak ustad cuma bilang singa ko mati  hehehe inalilahiwainailahirojiun......ternyata kecepatan peluru masih lebih cepat dari terkaman singa hehe nghayal aja nih pak ustad curang bawa pestol lagi.....hai sadar saudara yang nghayal ngebayangin sekandang Ama singa ......hidup tuh bukan hayalan tapi real nyata .....sampai hari ini singa itu dikandangin manusia ga ada manusia yang sekandang dengan singa....

           Berpikir logis coba jangan ngehayal terus sadari kita mahluk ciptaan allah yang di karuniai akal yang cerdas untuk berpikir dan akal untuk berusaha jangan samakan dengan mahluk lainya yang hanya mengandalkan istingnya saja dalam kehidupan ini.....apapun ujian yang kita hadapi kita mesti mampu beradaptasi dan memecahkan masalah tersebut alam ini cukup luas semua yang di ciptakan semua ada rahasia dan makna yang bermamfaat bagi kehidupan kita aplagi disaat zaman corona mesti kita harus lebih berpikir cerdas dan logis tidak menduga duga hingga akhirnya terpenjara oleh pikiran sendiri hingga berkhayal......sehingga muncul khayalan sekandang dengan singa andai sekandang dengan singa! coba hancurkan pikiran hayalan tersebut dengan pikiran singa mati sekandang dengan manusia....supaya pikiran kita tidak terpenjara dan berpikiran sempit.


 

              Coba untuk berpikir luas dan kenali semua masalah yang kita hadapi tersebut kalau virus corona yang kita hadapi kenali virus tersebut, kelebihan virus tersebut dan kelemahan virus tersebut dan lihat juga kondisi lingkungan kita apakah sudah mampu mengatasi virus tersebut atau malah lingkungan kita itu membuat rentan tubuh kita apabila kita hidup bersama virus itu......apakah kebiasaan pola hidup kita bisa mendukung imunitas tubuh kita baik atau malah kebiasaan buruk kita atau lingkungan kita tidak mendukung imunitas yang baik...contoh ruangan kita yang kurang sinar matahari udara yang tidak tergantikan tidak ada ventilasi udara ,ruangan pengap dan tidak sehat berdebu atau lembab ......malas bergerak, tidak suka makanan yang sehat, kurang istirahat yang cukup sehingga saat terkena virus tubuh kita lemah karena imunitas tubuh yang rendah dan lingkungn yang tidak sehat malah lebih mendukung virus itu untuk hidup dan berkembang biak lebih subur dibanding imunitas kita.

               Segera rubah pola hidup kita lingkungan kita dan cara berpikir kita selain protokol kesehatan kitapun harus memperhatikan protokol keimanan jangan sampai kita terlalu terpokus dengan perotokol kesehatan namun mengabaikan protokol keimanan kita, hal ini cukup menjadi perhatian disaat masa pandemic ini di saat banyak musibah melanda negeri kita kita harus sadari bahwa itu adalah petunjuk dan teguran untuk mengingatkan kita untuk mengingat apakah kita sudah menerapkan protokol keimanan dengan benar atau tidak.

                  Bencana dan musibah datang silih berganti  pesawat jatuh, tanah longsor, banjir bandang, gempa bumi semua datang menimpa berentetan seakan mengingatkan kita bahwa takdir dan kematian itu ada yang mengatur walaupun kita sudah menerapkan protokol kesehatan dan bersembunyi berdiam diri dibalik gedung melakukan PSBB melindungi diri di tempat yang kokoh dan kuat menurut pikiran manusia namun apabila ajal memanggil tiada yang dapat menghentikan walau jauh tinggi di angkasa namun kematian bisa saja datang tanpa melalui virus corona, semua bencana bah layaknya teguran selama ini kita hanya berfokus takut kalau mati karena virus corona padahal hidup mati rejeki jodo itu semua allah yang mengaturnya

              Corona itu hanya sekecil buih dilautan namun rasa takut kita begitu terlalu sampai ibadahpun shalat berjamaaah di mesjid kita tinggalkan tak rela bila hidup ini mati gara gara corona saat ibadah di mesjid padahal manusia itu hidup tak abadi bakal akan mengalami mati juga tidak corona maupun corona kematian itu akan datang juga tapi apakah kita sudah meyadari hal itu, apakah kita dilahirkan kedunia kita tau siapa orang tua kita, pasti nya juga kita tidak tahu, apakah kita yang memilih lahir kita di hari anu saya lahir dari ibu anu keluarga yang mapan dan kaya apakah kita yang mengatur itu? apakah itu ilmu kita? Apa itu kecerdasan kita ? semua misteri ilahi,

               Kematian bisa datang kapan saja dan bisa datang dengan berbagai cara kalau allah berkehendak mulalilah kita berbenanah diri jangan hanya meyiapkan masker dan sanitrizer dan meyiapkan imun untuk bekal hidup kita tapi mulailah bekali keimanan kita untuk menhadapi kehidupan dan akhirat kita kelak, kapan saja dan dimana saja kita selalu benahi bekal kita.....semua hal yang terjadi jadikanlah suatu ujian dan teguran untuk menjalani hidup lebih baik lagi semoga senjata keimanan dan keyakinan kepada allah yang kita miliki dan siapkan bisa membuat kita tenang setenang saat kita berhayal sekandang dengan singa dikandang....dengan sebuah pistol ditangan kita....

                semoga tulisan ini membuka pikiran kita yang sempit lagi terjepit dan terhimpit oleh kecilnya virus korona yang kecil namun memenjarakan pikiran kita untuk berkhayal tinggkat tinggi sampai berpikir sekandang dengan singa dan tak bisa berbuat apa-apa mati terkapar sia sia, cukuplah itu hanya dalam hayalan belaka cobalah berwudhu dan bukalah pikiran sehat kita berpikis realistis dan logis sampai kapan menunggu korona hilang baru berpikir, berpikirlah saat anda membaca tulisan ini dan tertawalah dalam hati kalau anda saat ini masih hidup tersenyum manis dengan gigi putih semanis senyuman iklan pepsodent di layar televisi anda.

                 Jangan salahkan gara-gara datangnya korona semua merana dibikin lumpuh  total tapi berpikirlah bijak untuk berbuat bagaiman kalau kita hidup bersama corona saja, biar aman dunianya dengan tentunya dengan pola hidup kita yang baru apakah corona mampu bertahan hidup bersama kita, mulai bukalah pikiran seluas cakrawala biru yang membentang dan bepandangan jauhlah  sejauh mata kita memandang kedepan selagi mentari masih bersinar di esok hari akan selalu ada harapan indah menanti kita semua di depan,  syukur alhamdulilah semoga kita semua sehat dan semua baik yang lagi membaca maupun yang lagi meyimak atau yang mendengarkan cerita sekandang dengan singa ini terutama yang menulis semoga diberikan kesehatan untuk bisa ibadah dengan khusu dan dilimpahkan rezeki yang melimpah untuk bisa di bagikan pada semuanya yang membaca dan meyimak amin ya rabalallamin.