Wednesday, January 13, 2016

Legenda Gunung Tangkuban Perahu

Pagi indah saat mentari pagi bersinar di saat di mulainya kehidupan kurasakan hangat indahnya sang mentari, membangunkanku dari tidur yang lelap, sinarmu yang terang memasuki mata dan mengusiku dari alam mimpi, dan kini ku harus bergegas tuk segera siapkan diriku tuk mulai menjalani hari hari ini , tak sabar ku temui seluruh sahabat yang tersenyum menyambut datangnya hari ini bersama kicau burung yang meyanyi meyambut datang nya mentari pagi dan kukatakan ...selamat pagi!!!!,  ...neters semua ...kita mulai pengembaraan kita.Setelah perjalanan mendaki, kita akan masuk di  kawasan kawah Tangkuban Perahu dimana kita disuguhi keelokan kawah tangkuban perahu yang melegenda itu. Nah tapi biar kita ga penasaran legenda cerita tangkuban perahu ada cerita yang turun temurun di ceritakan lewat mulut ke mulut menjadi kisah yang melegenda sebelum melanjutkan cerita siapkan kopi atau teh hangat sembari membaca sambil ngemil juga boleh baiklah ceritanya begini siap dan simak ceritanya ade ade , kaka kaka, mba mba, mas mas, ibu  bapa bapa, om, tante. Nenek kakek pokoknya seluruh sahabat neters tercinta. Di nusantara simak ulasan ceritanya
Di masa lalu, pada suatu kerajaan di Jawa Barat hiduplah seorang putri raja bernama Dayang Sumbi dan putra semata wayangnya, Sangkuriang. Bocah kecil yang senang sekali berburu di dalam hutan. Saat berburu Sangkuriang selalu ditemani oleh seekor anjing bernama Tumang yang setia. Sebetulnya, Tumang itu titisan dewa dan ayah kandung Sangkuriang. Namun, Dayang Sumbi ibunya merahasiakannya dari Sangkuriang. Suatu ketika, ditemani Tumang, Sangkuriang memburu seekor burung di hutan. Dengan sangat hati-hati dan jeli, Sangkuriang membidiknya. Dan bidikannya pun mengenai burung tersebut. Sangkuriang kemudian memerintahkan Tumang untuk mengambil burung tersebut. Tapi, Tumang menolaknya. Sangkuriang menjadi kesal atas ulah Tumang. Maka, ditendangnya anjing itu keras-keras. Diperlakukan seperti itu oleh tuannya, Tumang pergi jauh ke dalam hutan dan tak pernah kembali lagi. Sangkuriang yang masih kesal pulang ke rumah. Di rumah, dia menceritakan kejadian tersebut kepada ibunya. Namun, bukannya iba dengan apa yang dialami putra semata wayangnya, Dayang Sumbi malah murka. Kemudian, saking marahnya, Dayang Sumbi melempar centong nasi. Sangkuriang yang sedang marah pun pergi dari rumah untuk selama-lamanya. Ketika amarahnya mereda, Dayang Sumbi menyesal atas apa yang telah dikatakannya pada Sangkuriang. Tapi, semua sudah terlanjur. Dayang Sumbi pun berdoa kepada para dewata agar bisa dipertemukan kembali dengan putranya. Doanya didengar para dewata penghuni kahyangan. Dayang Sumbi diberi kemudaan dan kecantikan abadi, bahkan lebih cantik dari sebelumnya. Bertahun-tahun kemudian, Sangkuriang yang telah melanglang buana ke seluruh penjuru bumi memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya. Sesampainya di sana, Sangkuriang terkejut karena semuanya sudah berubah. Dia tambah terkejut saat di jalan bertemu seorang wanita yang tak lain tak bukan adalah Dayang Sumbi. Melihat kecantikan Dayang Sumbi, Sangkuriang melamarnya. Dayang Sumbi pun menerima lamaran Sangkuriang. Keduanya bersepakat menikah dalam waktu dekat. Kegemaran Sangkuriang berburu belum juga hilang. Karena, Sangkuriang hendak berburu di dalam hutan sesaat sebelum menikah. Kemudian Sangkuriang meminta kepada kekasihnya Dayang Sumbi untuk mengencangkan ikat kepalanya. Begitu Dayang Sumbi melihat kepala Sangkuriang, dirinya tersentak melihat luka di kepala Sangkuriang. Setelah bertanya kepada Sangkuriang mengenai penyebab luka di kepala itu, Dayang Sumbi tambah terkejut. Ternyata benar, calon suaminya adalah putra semata wayangnya yang pergi dulu. Dayang Sumbi menjadi bingung. Sepulangnya, Sangkuriang dari berburu, Dayang Sumbi mencoba menjelaskan masalah ini. Namun, hal itu hanya dianggap angin lalu oleh Sangkuriang. Dayang Sumbi pun berpikir bagaimana caranya supaya pernikahan mereka gagal. Selama berhari-hari, Dayang Sumbi berpikir, akhirnya menemukan juga caranya. Dia pun menemui Sangkuriang. "Wahai calon suamiku, Sangkuriang, apakah kamu tetap ingin menikahi aku?" "Tentu saja, Dayang Sumbi, calon istriku yang cantik." "Kalau begitu, aku hendak mengajukan dua syarat jika kamu tetap ingin menikahiku." "Apa syarat dari kamu?" Dayang Sumbi meminta Sangkuriang untuk membendung sungai Citarum dan membuatkan perahu untuk menyeberanginya. Kedua syarat ini harus jadi sebelum fajar menyingsing. Sangkuriang menyanggupi hal itu. Kemudian, Sangkuriang segera bekerja dibantu oleh teman-temannya dari bangsa lelembut dan jin. Sangkuriang dan teman-temannya bekerja sangat cepat. Dua syarat dari Dayang Sumbi hampir jadi tidak lama lagi. Dayang Sumbi yang melihatnya menjadi cemas. Namun, dia tidak kehilangan akal. Dia meminta bantuan masyarakat sekitar agar menggelar kain sutera berwarna merah di sebelah timur'dan membangunkan ayam-ayam jago supaya berkokok. Supaya suasana malam berubah menjadi suasana fajar. Ketika ayam-ayam jago mulai berkokok, Sangkuriang melihat ke sebelah timur. Awan-awan mulai terlihat kemerah-merahan, tanda fajar telah menyingsing. Sangkuriang pun menghentikan pekerjaannya karena merasa telah gagal memenuhi syarat Dayang Sumbi. Sangkuriang yang kesal kemudian merusak bendungan yang telah dibuatnya sendiri. Desa pun tenggelam karena air bendungan. Lalu, Sangkuriang pun menendang perahu buatannya sendiri hingga perahu itu terbalik. Perahu itu kemudian menjadi sebuah gunung bernama Tangkuban Perahu....begitulah ceritanya.

Monday, January 11, 2016

Mamfaat makan buah pepaya

Pepaya
Makan buah pepaya matang pasti enak rasanya selain manis dan enak juga berkhasiat lho  nah ingin tau kan khasiatnya Buah, buah Pepaya Pasti sudah banyak yang mengetahui khasiat kesehatan dari buah pepaya matang, namun tak hanya buah pepaya yang sudah matang dan berwarna orange yang memiliki khasiat kesehatan. Buah pepaya muda atau yang masih belum matang pun ternyata memiliki aneka khasiat baik untuk kesehatan tubuh. Pepaya muda atau pepaya yang belum benar-benar matang biasanya berwarna hijau dan belum memiliki biji dengan bagian dalam buah biasanya berwarna lebih putih. Pepaya muda memang tak sepopuler pepaya yang sudah matang, ini karena pepaya matang lebih enak, manis dan lebih praktis dikonsumsi. Kandungan vitamin dan mineral pada pepaya muda antara lain potasium, magnesium, vitamin A, C, B, dan E. Selain itu, pepaya muda juga mengandung enzim papain dan chymopapain yang baik untuk perut. Tapi yang perlu diingat dan diperhatikan, buah pepaya muda sangat tidak dianjurkan untuk dikonsumsi bagi ibu hamil, terutama pada masa-masa awal kehamilan.Kandungan nutrisi yang ada pada buah pepaya adalah sebagai berikut:
Pepaya rendah mengandung lemak dan 0 kolesterol, namun kaya dengan beragam nutrisi yang sangat dubutuhkan oleh tubuh setiap hari. Pepaya mengandung Carbohydrates (9.81g), serta serat 1.80 g atau 4.5% dari total kebutuhan harian disarankan.Pepaya mengandung beberapa vitamin b kompleks dalam jumlah yang baik, seperti folat, Niacin, Pantothenic acid, Pyridoxine, Riboflavin , serta Thiamin. Vitamin penting lain yang bisa diperoleh dari pepaya adalah Vitamin A , Vitamin C , Vitamin E , dan Vitamin K . Pepaya juga mengandung elektrolit dengan jumlah yang cukup baik, yaitu kalium serta beberapa mineral penting seperti kalsium, zat besi, magnesium, pospor, dan zinc,. Fitonutrisi penting yang ditemukan dalam pepaya yaitu betakaroten (276 µg) , Beta Crypto-xanthin (761 µg) dan Lutein-zeaxanthin (75 µg).
Papain
Pepaya ditemukan mengandung senyawa kimia yang disebut Papain. Papain ini  biasanya digunakan tubuh untuk membantu pencernaan, tepatnya dapat mempromosikan pencernaan protein lengkap. Papain lebih menguntungkan karena ia bekerja di berbagai tingkat pH, sementara enzim pencernaan yang diproduksi oleh tubuh memerlukan tingkat keasaman tertentu
Nah Berikut adalah aneka khasiat kesehatan dari pepaya muda, seperti dilansir oleh Boldsky. 1. Menjaga pencernaan Enzim papain dan chymopapain yang ada pada pepaya muda membantu menjaga kesehatan pencernaan dan terbentuknya gas dalam perut. Dengan begitu, pepaya muda tak akan menyebabkan kembung dan membuat sistem pencernaan bekerja lebih lancar. 2. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh Baik pepaya muda ataupun biji pepaya diketahui baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Pepaya kaya akan vitamin A, C, dan E. Pepaya muda juga diketahui bisa mencegah infeksi, pilek, dan batuk. 3. Menyembuhkan konstipasi Papain yang ada dalam pepaya muda membantu mengatasi konstipasi secara alami. Bahkan pepaya yang sudah matang pun tak memiliki papain sebanyak pepaya muda. 4. Membersihkan usus Mengonsumsi jus pepaya muda adalah salah satu cara terbaik dan termudah untuk membersihkan usus. Semua nutrisi dan mineral di dalamnya juga bisa menyehatkan pencernaan, tak hanya membersihkannya dari zat beracun dan kotoran yang tak diinginkan. 5. Meningkatkan produksi ASI Bagi ibu yang sedang menyusui, pepaya muda sangat baik untuk meningkatkan produksi ASI. Dengan begitu ibu tak perlu khawatir ASI yang diproduksi tak cukup untuk si buah hati. 6. Melindungi dari infeksi saluran kemih Pepaya muda juga melindungi sistem pengeluaran tubuh dan melindunginya dari infeksi saluran kemih. Konsumsi jus pepaya muda untuk mencegah berkumpulnya bakteri pada saluran kemih. Itulah aneka khasiat pepaya muda untuk kesehatan. Pepaya muda memang tak seenak buah pepaya yang sudah matang, namun jangan ragu untuk mengonsumsinya karena pepaya muda juga memiliki banyak khasiat untuk kesehatan. Cara mengkonsumsinya selain dijadikan jus, juga bisa dengan ditumis sebagai sayuran untuk teman makan nasi.
nah tunggu apa lagi jangan ragu untuk mengkomsumsinya karna ternyata  buah pepaya banyak khasiatnya buat tubuh kita selain berkhasiat juga mudah di dapat lagi, untuk hidup sehat apa lagi beli yuk. 

Sunday, January 10, 2016

Sekolah Islam Athirah Bone Menggunakan sistem perpustakaan Otomasi

Sistem Otomasi Perpustakaan di SMP-SMA Islam Athirah Boarding School Bone merupakan sebuah proses pengelolaan perpustakaan dengan menggunakan bantuan Teknologi Informasi (TI). Tepatnya tanggal 18 Agustus 2015 Perpustakaan SMP-SMA Islam Athirah Boarding School bone Beralih dari Manual ke sistem Otomasi, Sistem otomasi Perpustakaan SMP-SMA Islam Athirah Boarding School Bone  pengelolaannya yang dikelola oleh Rosman, A.Ma.Pust, Menjalankan sistem tersebut agar memudahkan dalam peminjaman serta Pengelolaan data Buku secara mudah dan Otomatis.
Sebelum perpustakaan menggunakan Sistem Otomasi layanan proses peminjaman biasanya dilakukan dengan menggunakan kartu. Pekerjaan yang harus dilakukan diawali dengan petugas meminta kartu perpustakaan, mengisi buku pengunjung, menulis nomer buku di kartu pinjam, mencabut kartu buku dan diakhiri dengan mem “file” kartu. Pekerjaan tersebut memakan waktu yang cukup lama dan cukup rumit. Dengan Sistem Otomasi pekerjaan peminjaman buku dapat dilakukan dengan cepat dan mudah yaitu hanya dengan menyorot “barcode” kartu kemudian menyorot “barcode” buku. Pekerjaan tersebut hanya memakan waktu kurang 1 menit untuk setiap buku. Begitu juga dengan proses pengembalian dan perpanjangan buku, cukup dengan menyorot “barcode” buku kemudian secara otomatis akan terjadi transaksi. Perpustakaan yang dulunya sunyi  berubah menjadi Perpustakaan yang ramai, nyaman,  karena anak-anak tertarik dengan sistem perpustakaan yang sudah tidak manual lagi. Kata anak-anak Canggih dan modern banget.’

















Mading kelas X MIA AL FATTAH

Mading kelas X Al Fattah
mading kelas adalah salah satu program unggulan osis sma islam athirah bone dalam mengembangkan bakat dan minat siswa dalam jurnalistik dan aktivitas siswa yang berkarya berinspirasi dan kreatif menuangkan gagasanya dalam sebuah mading kelas Yang unik dan kreatif hasil kerja bersama sama sangat baik dalam menumbuhkan rasa kebersamaan dalam satu tujuan Bersama, aktif bersama dan maju bersama dalam belajar "al fattah ceria, cerdas , islami

Add caption
Add caption
Add caption
Add caption
Add caption
Add caption

Saturday, January 9, 2016

Tanaman Asam jawa

Add caption
Tanaman Asam Jawa ini di kenalnya
Nama Ilmiah: Tamarindus indica L Family: LeguminoceaeDeskripsi: Pohon asam berperawakan besar, daunnya selalu hijau dan akan gugur semuanya pada saat musim bunga tiba hanya tinggal pohon dan ranting-rantingnya setelah itu keluar bunga dan disusul tunas daun-daun muda, ketinggian pohon bisa mencapai 30 m dan diameter batang di pangkal hingga 2 m. Kulit batang berwarna coklat keabu-abuan, kasar dan memecah, beralur-alur vertikal. Tajuknya rindang dan lebat berdaun, melebar dan membulat. Daun majemuk menyirip genap, panjang 5-13 cm, terletak berseling, dengan daun penumpu seperti pita meruncing, merah jambu keputihan.Anak daun lonjong menyempit, 8-16 pasang, masing-masing berukuran 0,5-1 × 1-3,5 cm, bertepi rata, pangkalnya miring dan membundar, ujung membundar sampai sedikit berlekuk. Bunga tersusun dalam tandan renggang, di ketiak daun atau di ujung ranting, sampai 16 cm panjangnya. Bunga kupu-kupu dengan kelopak 4 buah dan daun mahkota 5 buah, berbau harum. Mahkota kuning keputihan dengan urat-urat merah coklat, sampai 1,5 cm.Buah polong yang menggelembung, hampir silindris, bengkok atau lurus, berbiji sampai 10 butir, sering dengan penyempitan di antara dua biji, kulit buah (eksokarp) mengeras berwarna kecoklatan atau kelabu bersisik, dengan urat-urat yang mengeras dan liat serupa benang. Daging buah (mesokarp) putih kehijauan ketika muda, menjadi merah kecoklatan sampai kehitaman ketika sangat masak, asam manis dan melengket. Biji coklat kehitaman, mengkilap dan keras, agak persegi.Manfaat Tanaman Asam Jawa:Daun mudanya (Jw. sinom) digunakan dengan kunyit dan bahan ramuan lain untuk membuat jamu jawa tradisional yaitu jamu sinom untuk minuman kesegaran, jamu gepyok diminum untuk melancarkan dan memperbanyak air susu ibu dan juga bisa digunakan sebagai tapal (dioleskan dipermukaan kulit atau ditempelkan dipermukaan kulit) untuk mengurangi radang dan rasa sakit di persendian, di atas luka atau pada sakit rematik. Daun muda yang direbus untuk mengobati batuk dan demam. Kulit kayunya yang ditumbuk digunakan untuk menyembuhkan luka, borok, bisul dan ruam. Kulit kayu asam juga digunakan sebagai obat kuat. Tepung bijinya untuk mengobati disentri dan diare.   
Add caption
Add caption

Obat herbal tradisional untuk radang tenggorokan

Obat herbal tradisional untuk radang tenggorokan Radang tenggorokan adalah salah satu penyakit yang paling umum dialami manusia. Karena itulah pilihan herbal yang bisa dikonsumsi untuk mengatasinya banyak. Saat gejala radang tenggorokan mulai terasa, Bangsa Amerika mengandalkan kulit kayu elm merah Ulmus rubra. Sementara masyarakat Eropa mengonsumsi teh herbal licorice Glycyrrhiza glabra atau akar marshmallow Althaea officinalis. Menurut Brury Mahendra, herbalis di Depok, Jawa Barat jika gejala radang tenggorokan seperti tenggorokan terasa panas muncul, hindari makanan berminyak dan minuman dingin. Selain itu, minum ramuan herba berikut: sambiloto atau meniran atau rumput mutiara, diseduh atau direbus. Dosis 125 – 150 CC diminum sehari 2 kali tiap pagi dan sore. Boleh ditambah madu. Atau konsumsi jintan hitam 2 kapsul, 2 kali sehari. Jika gejala radang masih ringan, ramuan diminum selama minimal 3 hari, namun jika gejala lebih parah ramuan diminum selama 5 – 10 hari.